livingboardroom.com – Terletak di Jalan Jetayu No. 1, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Museum Batik Pekalongan berdiri megah di bekas gedung Balai Kota peninggalan kolonial Belanda. Diresmikan pada 12 Juli 2006 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, museum ini menjadi pusat pelestarian dan edukasi batik Indonesia.
Museum ini mengoleksi lebih dari 1.300 kain batik dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk batik tulis bermotif Jlamprang khas Pekalongan yang berusia lebih dari satu abad. Koleksi lainnya mencakup batik dari Solo, Yogyakarta, Madura, hingga Papua, serta batik kontemporer dan sumbangan dari tokoh nasional, seperti keluarga Bung Hatta.
Pengunjung dapat menikmati berbagai fasilitas, seperti ruang pameran, perpustakaan, kedai batik, ruang workshop, dan layanan konsultasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Museum ini juga menyediakan program edukasi dan pelatihan membatik bagi pelajar dan masyarakat umum, sebagai upaya melestarikan budaya batik.
Pada tahun 2012, Museum Batik Pekalongan menerima penghargaan “Best Safeguarding Practices” dari UNESCO atas kontribusinya dalam pelestarian budaya batik melalui pelatihan dan edukasi. Dengan komitmen tersebut, museum ini tidak hanya menjadi destinasi wisata budaya, tetapi juga simbol kebanggaan nasional dalam menjaga warisan budaya Indonesia.