livingboardroom.com – Tempe bukan sekadar makanan tradisional Indonesia, tetapi juga mulai dikenal dunia sebagai salah satu superfood berbasis nabati yang kaya manfaat. Terbuat dari fermentasi kedelai menggunakan jamur Rhizopus oligosporus, tempe memiliki kandungan protein yang tinggi, serat, probiotik alami, serta vitamin B kompleks yang penting bagi metabolisme tubuh.
Keunggulan tempe dibandingkan sumber protein lain terletak pada proses fermentasinya yang meningkatkan nilai gizi dan memperbaiki struktur kedelai agar lebih mudah dicerna. Sebagai alternatif daging, tempe sangat cocok dikonsumsi oleh vegetarian maupun vegan. Bahkan, banyak ahli gizi di dunia merekomendasikan tempe sebagai sumber protein nabati yang ramah lingkungan karena jejak karbon produksinya jauh lebih rendah dibandingkan daging sapi atau ayam.
Sejumlah penelitian internasional juga menunjukkan bahwa konsumsi tempe secara rutin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, meningkatkan kesehatan usus, dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Kandungan isoflavon dalam kedelai juga berperan sebagai antioksidan alami yang dapat menangkal radikal bebas penyebab penyakit kronis.
Kini, tempe telah menembus pasar global, terutama di Eropa dan Amerika Serikat. Produk olahan tempe seperti tempe burger, tempe chips, dan tempe bacem kemasan menjadi inovasi kuliner yang diminati konsumen internasional. Tantangan selanjutnya adalah menjaga kualitas produksi dan edukasi yang tepat agar masyarakat global mengenal tempe bukan sekadar sebagai makanan etnik, tetapi sebagai bagian dari gaya hidup sehat modern.
