livingboardroom.com – Tempoyak adalah makanan fermentasi khas Indonesia yang terbuat dari daging durian yang difermentasi dengan garam selama 3 hingga 7 hari pada suhu ruang. Proses fermentasi ini menghasilkan rasa asam yang khas dan aroma tajam, menjadikannya bahan pelengkap yang unik dalam berbagai hidangan tradisional seperti gulai tempoyak ikan patin dan sambal tempoyak.​
Dari segi nutrisi, tempoyak mengandung berbagai bakteri asam laktat seperti Lactobacillus plantarum, Lactobacillus fermentum, dan Weissella paramesenteroides yang berperan sebagai probiotik alami. Probiotik ini membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mendukung kesehatan pencernaan secara keseluruhan. ​
Selain itu, tempoyak juga kaya akan senyawa antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Kandungan asam organik rantai pendek yang dihasilkan selama fermentasi memiliki sifat antikarsinogenik, yang berpotensi dalam pencegahan pertumbuhan sel kanker. ​
Meskipun memiliki aroma yang kuat, tempoyak merupakan contoh nyata bagaimana fermentasi tradisional dapat meningkatkan nilai gizi dan manfaat kesehatan dari bahan makanan lokal. Dengan mengintegrasikan tempoyak dalam pola makan sehari-hari, kita tidak hanya melestarikan warisan kuliner nusantara tetapi juga mendukung kesehatan tubuh secara alami.