livingboardroom.com – National Museum of Korea, yang terletak di Yongsan-gu, Seoul, adalah salah satu museum terbesar dan paling bergengsi di Asia, sekaligus menjadi pusat pelestarian dan perayaan warisan budaya Korea. Didirikan pada tahun 1945, museum ini telah menjadi destinasi utama bagi wisatawan dan peneliti yang ingin memahami sejarah panjang serta kekayaan budaya Semenanjung Korea, mulai dari era prasejarah hingga masa modern.
Sejarah dan Perkembangan
Museum ini awalnya didirikan di Seoul pada akhir Perang Dunia II, namun sejarahnya terkait erat dengan koleksi yang diselamatkan dari masa penjajahan Jepang (1910–1945). Setelah beberapa kali berpindah lokasi, termasuk di Istana Gyeongbokgung, museum ini akhirnya menetap di gedung modernnya yang ikonik pada tahun 2005. Bangunan baru ini, dirancang oleh arsitek Korea Chang Il-do, menggabungkan elemen arsitektur tradisional Korea dengan estetika kontemporer, menciptakan ruang yang luas dan ramah pengunjung.
Dengan luas lebih dari 137.000 meter persegi, museum ini menampung lebih dari 220.000 artefak, meskipun hanya sekitar 13.000 di antaranya yang dipamerkan secara permanen. Koleksi ini mencakup berbagai periode sejarah Korea, serta beberapa artefak dari Asia lainnya, menjadikannya salah satu museum terlengkap di dunia untuk studi budaya Asia Timur.
Koleksi dan Pameran
National Museum of Korea memiliki tiga lantai utama yang dibagi berdasarkan periode sejarah dan tema budaya. Berikut adalah sorotan utama dari koleksi museum:
1. Galeri Prasejarah dan Sejarah Kuno
Galeri ini menampilkan artefak dari Zaman Paleolitikum hingga periode Tiga Kerajaan (Goguryeo, Baekje, dan Silla). Pengunjung dapat melihat alat-alat batu, perhiasan perunggu, dan tembikar kuno. Salah satu artefak terkenal adalah Mahkota Emas Silla, yang mencerminkan keahlian luar biasa pengrajin pada masa itu.
2. Galeri Abad Pertengahan dan Awal Modern
Bagian ini mencakup periode Goryeo (918–1392) dan Joseon (1392–1897), dua dinasti yang sangat berpengaruh dalam sejarah Korea. Koleksi seni Buddha, termasuk patung dan lukisan, menjadi daya tarik utama, begitu pula dengan keramik celadon Goryeo yang terkenal akan keindahan dan kehalusannya. Selain itu, terdapat dokumen-dokumen bersejarah, seperti naskah Hunminjeongeum, yang memperkenalkan alfabet Korea (Hangeul).
3. Galeri Seni dan Kaligrafi
Galeri ini menampilkan karya seni tradisional Korea, termasuk lukisan lanskap, kaligrafi, dan seni dekoratif. Salah satu daya tariknya adalah lukisan Dinasti Joseon yang menggambarkan kehidupan sehari-hari dan keindahan alam Korea.
4. Pameran Khusus
Museum ini secara rutin mengadakan pameran temporer yang menampilkan tema-tema khusus, seperti seni kontemporer Korea atau pertukaran budaya dengan negara lain. Pameran ini sering kali menarik perhatian internasional dan menambah dimensi baru pada pengalaman pengunjung.
Fasilitas dan Program
Selain koleksi permanen dan temporernya, National Museum of Korea menawarkan berbagai fasilitas modern, termasuk perpustakaan, auditorium, dan area pendidikan untuk anak-anak. Program seperti tur berpemandu, lokakarya seni tradisional, dan kuliah sejarah tersedia untuk memperkaya pengalaman pengunjung. Museum ini juga memiliki taman luar ruangan yang indah, yang sering digunakan untuk acara budaya dan festival.
Salah satu keunggulan museum ini adalah aksesibilitasnya. Tiket masuk ke pameran permanen gratis, menjadikannya destinasi yang ramah bagi wisatawan domestik maupun internasional. Namun, pameran khusus mungkin memerlukan tiket tambahan.
Pengaruh Budaya dan Pendidikan
National Museum of Korea bukan hanya tempat menyimpan artefak, tetapi juga pusat pendidikan dan pelestarian budaya. Museum ini memainkan peran penting dalam mempromosikan identitas budaya Korea di panggung global, sekaligus mendidik generasi muda tentang warisan leluhur mereka. Dengan teknologi modern seperti panduan audio multibahasa dan pameran interaktif, museum ini berhasil menarik berbagai kalangan, dari pelajar hingga akademisi.
Tips untuk Pengunjung
-
Waktu Kunjungan: Museum buka dari pukul 10.00 hingga 18.00, dengan jam tambahan hingga 21.00 pada hari Rabu dan Sabtu. Hari Senin biasanya tutup, kecuali pada hari libur nasional.
-
Transportasi: Museum mudah diakses dengan kereta bawah tanah Seoul, stasiun terdekat adalah Stasiun Ichon (Jalur 4 atau Jalur Gyeongui-Jungang).
-
Kenyamanan: Kenakan sepatu yang nyaman karena museum ini sangat luas, dan luangkan waktu setidaknya 2–3 jam untuk menjelajahi koleksi utama.
-
Makanan: Terdapat kafe dan restoran di dalam museum yang menyajikan makanan Korea dan internasional.
National Museum of Korea adalah destinasi wajib bagi siapa saja yang ingin memahami jiwa dan sejarah Korea. Dengan koleksi yang luar biasa, arsitektur yang memukau, dan komitmen terhadap pendidikan budaya, museum ini menawarkan pengalaman yang mendalam dan tak terlupakan. Baik Anda seorang penggemar sejarah, pecinta seni, atau hanya ingin menikmati keindahan budaya Korea, museum ini akan memberikan wawasan yang kaya dan inspiratif.