Moose Cheese, Keju Elangair yang Langka dari Lembah Swedia – Rasa Liar Bernilai Ribuan Dolar

livingboardroom.com – Di tengah hutan boreal utara Swedia, di mana rusa besar berkeliaran bebas di bawah langit abadi musim panas, lahir sebuah keju yang tak biasa: Moose Cheese atau Älgost. Dibuat dari susu rusa (moose, yang di Eropa disebut elk), keju ini bukan sekadar produk susu – ini adalah simbol kemewahan alam liar yang sulit didapat. Diproduksi secara eksklusif di peternakan Älgens Hus (The Elk House) oleh pasangan Christer dan Ulla Johansson, moose cheese menghasilkan hanya sekitar 300 kilogram per tahun dari tiga saudara betina rusa: Gullan, Haelga, dan Juno. Harganya? Mulai dari US$500 per pon (sekitar Rp 15 juta per kg), menjadikannya salah satu keju termahal di dunia, kalah hanya dengan Pule dari susu keledai Serbia.

Dengan rasa creamy yang halus, sedikit asam, dan tekstur kaya protein, moose cheese menawarkan pengalaman kuliner yang unik – seperti bertemu hutan Skandinavia dalam satu gigitan. Di era di mana makanan langka menjadi tren, Älgens Hus bukan hanya peternakan, tapi destinasi wisata yang menarik ribuan pengunjung setiap tahun.

Sejarah yang Ajaib: Dari Rusa Liar ke Keju Mewah

Cerita moose cheese dimulai pada akhir 1990-an, ketika Christer dan Ulla Johansson, mantan pemilik restoran, memutuskan untuk mendomestikasi rusa liar di Bjurholm, sebuah desa kecil di wilayah Västerbotten, Swedia. Awalnya, peternakan ini fokus pada daging rusa, tapi pada 2000-an, pasangan ini menemukan potensi susu rusa yang kaya lemak (6,5% lemak, 12% protein – hampir dua kali lipat susu sapi). Mereka mulai memerah susu secara manual, dengan proses yang harus dilakukan dalam keheningan mutlak, karena rusa bisa berhenti memproduksi jika terganggu.

Pada 2005, Älgens Hus secara resmi meluncurkan moose cheese sebagai produk utama. Inovasi ini lahir dari kebutuhan untuk diversifikasi: Rusa hanya menyusui selama lima bulan musim panas, menghasilkan sekitar 5 liter susu per hari per ekor. Hasilnya, produksi terbatas membuat keju ini menjadi barang koleksi bagi pecinta gastronomi. Di Rusia, ada upaya serupa oleh Alexander Fursin di GamEat, tapi Älgens Hus tetap satu-satunya produsen global yang konsisten.

Proses Pembuatan: Seni Memerah Rusa yang Delikat

Memproduksi moose cheese adalah tantangan yang memerlukan kesabaran dan keahlian. Rusa Gullan, Haelga, dan Juno – yang kini berusia 10-15 tahun – dipelihara semi-liar di lahan seluas 5 hektar. Pemerkan dilakukan dua kali sehari selama musim panas, dengan Johansson berbicara lembut untuk menenangkan hewan setinggi 2 meter itu.

Susu rusa yang creamy dan berwarna putih susu diolah menjadi empat varietas utama, menggunakan teknik tradisional Swedia dengan sentuhan modern:

Jenis Keju Deskripsi Karakteristik Rasa & Tekstur
White Mold Cheese Mirip Camembert, dengan kulit putih jamur yang lembut; dihidangkan dengan minyak sayur netral. Creamy, halus, sedikit asam; shelf life 6-12 bulan.
Creamy Blue Cheese Keju biru lembut dengan vena biru alami; proses pematangan 2-3 bulan. Kaya, pedas ringan, gurih; favorit untuk pairing anggur.
Dried Blue Cheese Versi kering dari blue cheese, lebih padat dan intens. Renyah, nutty, dengan aftertaste hutan.
Feta-Style Cheese Keju segar bergaya feta, direndam dalam larutan garam; digunakan dalam salad. Asam segar, renyah, mirip feta Yunani tapi lebih creamy.

Proses fermentasi memanfaatkan bakteri alami dari susu, menghasilkan keju yang bebas pengawet dan kaya nutrisi – tinggi kalsium dan protein untuk kesehatan tulang.

Rasa yang Tak Terlupakan: Mengapa Begitu Mahal?

Apa yang membuat moose cheese begitu istimewa? Susu rusa memiliki komposisi unik: Lebih kental daripada susu sapi, dengan rasa manis alami yang menghasilkan keju yang meleleh di mulut. Pengunjung Älgens Hus sering menggambarkannya sebagai “keju dengan jiwa hutan” – creamy seperti brie, tapi dengan nuansa liar yang tak bisa ditiru. Harganya tinggi karena kelangkaan: Hanya 300 kg/tahun, dijual di restoran peternakan dan toko kecil, sering habis dalam hitungan hari.

Di restoran Älgens Hus, keju ini disajikan dalam hidangan seperti parfait raspberry dengan feta moose, atau piring keju dengan roti rye Swedia. Bagi kolektor, ini investasi: Beberapa botol keju impor dijual hingga US$1.000/kg di pasar gelap.

Kunjungi Älgens Hus: Petualangan di Moose House

Älgens Hus bukan hanya peternakan – ini museum hidup. Pengunjung bisa ikut tur harian (biaya SEK 150, sekitar Rp 225.000), berinteraksi dengan rusa, menyaksikan pemerkan susu, dan mencicipi keju segar. Restoran di lokasi menyajikan menu berbasis rusa, termasuk daging rusa panggang dengan saus blueberry. Lokasi: 30 menit dari Umeå, mudah diakses kereta dari Stockholm.

Ulasan di TripAdvisor (4.5/5) memuji: “Pengalaman sekali seumur hidup – kejunya lembut, rusa-rusanya ramah!” Tapi ingat, kunjungan musim panas saja, saat rusa berproduksi.

Masa Depan Moose Cheese: Mewah yang Berkelanjutan

Dengan ancaman perubahan iklim yang memengaruhi populasi rusa, Älgens Hus fokus pada konservasi: Mereka membiakkan rusa baru untuk generasi mendatang. Di 2025, peternakan ini merencanakan kolaborasi dengan koki Michelin untuk ekspor terbatas ke Eropa. Moose cheese bukan hanya makanan – ini cerita tentang harmoni manusia dan alam liar Swedia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *