livingboardroom.com – Museum Bahari di Jakarta adalah destinasi ideal bagi pecinta sejarah maritim yang ingin menyelami perjalanan panjang Indonesia sebagai bangsa bahari. Terletak di kawasan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, museum ini berdiri di bekas gudang rempah VOC yang dibangun pada 1652. Hingga April 2025, Museum Bahari tetap menjadi salah satu museum yang kaya akan koleksi dan cerita tentang kejayaan maritim Nusantara.
Museum ini menyimpan berbagai artefak bersejarah, seperti replika kapal tradisional Pinisi dan Kora-Kora, serta peralatan navigasi kuno yang digunakan pelaut Nusantara. Salah satu koleksi unggulan adalah peta maritim abad ke-17 yang menunjukkan jalur perdagangan rempah dunia, menegaskan peran penting Indonesia dalam sejarah global. Pengunjung juga bisa melihat meriam kapal, jangkar, dan miniatur pelabuhan Sunda Kelapa yang ramai pada masa lampau.
Bangunan museum sendiri adalah daya tarik tersendiri, dengan arsitektur kolonial Belanda yang kokoh dan penuh karakter. Terdapat menara pengintai di bagian atas, tempat Anda bisa menikmati pemandangan Pelabuhan Sunda Kelapa dan kapal-kapal kayu yang masih beroperasi hingga kini. Tiket masuk sangat terjangkau, hanya Rp 5.000 untuk dewasa, dan museum buka dari pukul 08.00 hingga 16.00 setiap hari kecuali Senin.
Pengalaman wisatawan menunjukkan bahwa Museum Bahari cocok untuk kunjungan edukasi keluarga. Anak-anak bisa belajar tentang sejarah pelayaran sambil melihat replika kapal secara langsung. Disarankan berkunjung pada pagi hari untuk menghindari panas, dan jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan bangunan bersejarah serta suasana pelabuhan. Lokasinya mudah diakses dengan TransJakarta, turun di Halte Kota, lalu berjalan kaki sekitar 10 menit.
Museum Bahari adalah jendela menuju masa lalu maritim Indonesia yang gemilang. Kunjungan ke sini tidak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga mengajak kita menghargai warisan leluhur sebagai bangsa pelaut.
