Wisata Air Terjun Tumpak Sewu, Air Terjun Tercantik se-Asia Tenggara Ada di Lumajang!

livingboardroom.com – Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menyimpan satu keajaiban alam yang dalam 3 tahun terakhir jadi magnet wisatawan domestik maupun mancanegara: Air Terjun Tumpak Sewu. Nama “Sewu” berarti seribu dalam bahasa Jawa, karena dari kejauhan airnya jatuh seperti ribuan tirai putih yang mengalir serentak dari tebing melengkung sempurna, membentuk setengah lingkaran raksasa. Banyak yang bilang, “Kalau Niagara punya satu aliran besar, Tumpak Sewu punya seribu aliran kecil yang jauh lebih cantik.”

Tinggi total air terjun ini sekitar 120 meter, terjun bebas ke lembah sungai dalam, dikelilingi tebing hijau tertutup lumut dan kabut tipis yang selalu ada sepanjang hari. Dari viewpoint atas di Desa Sidomulyo, Pronojiwo, pemandangan sudah langsung bikin orang terdiam. Tumpak Sewu tampak seperti lukisan hidup yang bergerak. Tapi keindahan sesungguhnya justru ada di bawah, di Goa Tetes dan dasar lembah.

Untuk turun, pengunjung harus melewati jalur trekking ekstrem: 387 anak tangga bambu curam yang licin + tali rafia sebagai pegangan, lalu jalur tanah dan batu sungai yang kadang banjir lutut. Perjalanan turun sekitar 30–45 menit, tapi rasanya seperti masuk ke dunia lain. Begitu sampai di dasar, suara gemuruh air memekakkan telinga, cipratan air membuat semua basah kuyup, dan cahaya matahari yang menembus celah tebing menciptakan pelangi permanen hampir sepanjang hari.

Di tengah-tengah air terjun terdapat tebing kecil yang menjorok ke dalam membentuk “kamar” alami. Dari situ, pengunjung bisa berdiri tepat di belakang tirai air setinggi 120 meter yang jatuh deras. Sensasinya? Seperti disiram ribuan ember sekaligus sambil melihat dunia dari balik layar air raksasa. Banyak yang bilang ini spot foto paling epik se-Asia Tenggara.

Tumpak Sewu juga punya “saudara” di sebelahnya: Goa Tetes, air terjun mini yang jatuh dari atap gua kapur stalaktit, sehingga airnya seperti menetes-netes (makanya dinamakan Goa Tetes). Dari sini pengunjung bisa lanjut trekking menyusuri sungai ke arah Air Terjun Kapas Biru yang airnya benar-benar berwarna biru toska karena kandungan mineral tinggi.

Tips kalau mau ke sana:

  • Datang pagi sekali (pukul 06.00–07.00) supaya sepi dan dapat golden light.
  • Pakai sandal gunung atau sepatu air (sepatu biasa langsung rusak).
  • Bawa jas hujan tipis dan kantong plastik buat HP/kamera.
  • Jangan datang pas musim hujan deras (Des–Feb) karena debit air bisa 10x lipat dan berbahaya.
  • Tiket masuk hanya Rp10.000/orang + parkir Rp5.000–10.000.

Sejak 2023, Tumpak Sewu masuk daftar 10 air terjun tercantik dunia versi beberapa travel magazine internasional. TikTok dan Instagram dipenuhi video slow-motion orang berdiri di balik air terjun dengan caption “Worth the climb!”. Bahkan National Geographic Indonesia pernah menobatkannya sebagai “The Most Beautiful Waterfall in Indonesia”.

Kalau kamu belum pernah ke Tumpak Sewu, artinya kamu belum benar-benar melihat keajaiban alam Indonesia. Siapkan fisik, bawa mental petualang, dan nikmati sensasi disiram “seribu air terjun” sekaligus. Dijamin pulang dengan baju basah, hati penuh, dan memori seumur hidup.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *