ivingboardroom.com – Air Terjun Batu Dinding, atau sering disebut “Bading” oleh masyarakat lokal, adalah salah satu destinasi wisata alam yang memukau di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Terletak di Desa Tanjung Belit, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, air terjun ini menawarkan keindahan tersembunyi yang dikelilingi hutan hujan tropis dan bebatuan kokoh. Nama “Batu Dinding” berasal dari aliran air yang jatuh melalui celah-celah batu besar menyerupai dinding, menciptakan pemandangan unik yang memikat hati.
Jaraknya sekitar 102 kilometer dari Kota Pekanbaru, atau memakan waktu tiga jam perjalanan dengan kendaraan. Rute menuju lokasi dimulai dari Pekanbaru, melewati Lipat Kain, lalu Desa Gema, hingga akhirnya sampai di Desa Tanjung Belit. Dari sini, pengunjung dapat memilih dua jalur: berjalan kaki selama 30-45 menit melewati bukit, atau menyewa perahu pompong seharga Rp10.000–Rp15.000 per orang melalui Sungai Subayang. Kedua opsi menawarkan petualangan tersendiri, dengan pemandangan hijau kebun sawit, hutan rindang, dan udara segar sepanjang perjalanan.
Air Terjun Batu Dinding memiliki tujuh tingkatan, meski kebanyakan wisatawan hanya sampai tingkat keempat karena medan yang cukup menantang. Di bawahnya, terdapat kolam alami berdiameter 4 meter dengan air jernih kehijauan, tempat ideal untuk berenang atau berendam. Pepohonan tinggi dan lumut yang menempel pada batu menambah kesan eksotis dan sejuk. Tiket masuknya pun terjangkau, hanya Rp10.000 per orang, ditambah biaya parkir Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil.
Keunikan lainnya adalah mitos lokal yang menyebutkan bahwa mandi di air terjun ini dapat membuat seseorang awet muda. Terlepas dari kebenarannya, cerita ini menambah daya tarik bagi pengunjung. Dengan suasana tenang dan jauh dari hiruk-pikuk kota, Air Terjun Batu Dinding adalah tempat sempurna untuk healing atau berkemah sambil menikmati alam liar. Jadi, jika Anda mencari destinasi wisata yang alami dan menantang, tempat ini wajib masuk daftar kunjungan Anda!