Air Terjun Kembang Soka, Keajaiban Tersembunyi di Kalimantan Timur

livingboardroom.com – Pada sudut timur Pulau Borneo, tersembunyi sebuah keajaiban alam yang sering terlewatkan — Air Terjun Kembang Soka di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Akses menuju lokasi masih tergolong petualangan: melalui jalur darat sekitar dua jam dari kota terdekat, lalu trekking ringan menyusuri hutan hujan tropis yang rimbun dan jalan setapak berbatu menuju tebing setinggi sekitar 25 meter yang menjulang di atas kolam jernih.

Suara gemericik air yang jatuh ke kolam alami menciptakan suasana damai, kian diperkuat oleh pepohonan besar dan lumut hijau yang melekat di tebing. Keunikan air terjun ini bukan hanya pada panorama visualnya, melainkan juga pada warna air yang sedikit kehijauan — akibat lumut dan ganggang halus yang tumbuh di dasar kolam serta pantulan cahaya matahari menuju dinding tebing. Pengunjung bisa menceburkan diri di air yang sejuk dan dangkal di bagian pinggir, atau berdiri di batuan besar di bawah aliran air untuk merasakan pijatan alami dari air yang jatuh.

Lingkungan sekitar Air Terjun Kembang Soka juga kaya dengan keanekaragaman hayati: kupu‑kupu eksotis, burung endemik Kalimantan, dan tanaman kantung semar yang tumbuh liar. Karena masih jarang dikunjungi turis massal, tempat ini menawarkan pengalaman alam yang autentik dan tenang. Sayangnya, fasilitas masih minim — hanya terdapat area parkir sederhana dan jalur trekking yang belum dipagari. Oleh karena itu pengunjung disarankan memakai alas kaki yang kuat dan membawa perlengkapan dasar seperti air minum dan pelindung terhadap serangga.

Kunjungan terbaik adalah saat musim kemarau (Mei hingga September), ketika debit air lebih stabil dan langit cenderung cerah — memperlihatkan semburan air yang membentuk pelangi tipis di balik kabut. Bagi para pencinta alam yang ingin melepas penat dari keramaian dan merasakan koneksi dengan hutan tropis sejati, destinasi ini layak dicatat. Mengunjungi Air Terjun Kembang Soka bukan sekadar wisata, melainkan perjalanan kecil untuk menghargai keindahan alam yang masih murni dan terpencil di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *